Siti Nurbaya adalah salah satu tokoh dalam novel yang berjudul Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai). Mengisahkan tentang kisah kasih yang tak sampai, perjodohan yang didasari atas hutang piutang dan dilatarbelakangi dengan masa perjuangan melawan penjajah. Romansa yang ditawarkan pada novel ini sangat kental di hati para pembaca dan masyarakat pada umumnya.
Dikisahkan Siti Nurbaya adalah gadis minang yang tinggal di Padang sampai akhir hayatnya, ia dimakamkan di Gunung Padang. Gunung Padang dan Kota Padang di pisahkan oleh muara sungai, yang biasanya di sebut Pelabuhan Muaro. Jembatan Siti Nurbaya menghubungkan jalan menuju Gunung Padang dan Kota Padang Lama.
Jembatan Siti Nurbaya dihiasi dengan lampu lampu taman yang berbentuk Gonjong Rumah Gadang. Jika malam menjelang, di jembatan ini kita dapat menikmati indahnya suasan malam dan kesibukan pelabuhan muaro sambil makan jagung bakar yang dijual di atas jembatan ini.
Lampu-lampu yang tersusun bagai Gonjong Rumah Gadang di jembatan siti nurbaya terlihat cantik, seakan akan ada Rumah Gadang yang megah yang berada di atas Sungai Muaro / pelabuhan Muaro Padang. Di sekitar jembatan Siti nurbaya sepanjang aliran sungai Muaro juga banyak yang menawarkan jajanan warung atau cafe. Pemandangan yang manis, dengan sapaan angin pantai yang lembut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar